Pengaplikasian paten baterai solid state Jepang mendominasi pasar global, di mana sebanyak 48,6% aplikasi dari perusahaan Negeri Sakura. Teknologi ini diharapkan membantu meningkatkan jarak tempuh pada kendaraan listrik.
Kantor paten menganalisis pengaplikasian teknologi ini, baik yang diajukan oleh perusahaan maupun individu, dari berbagai negara. Akan tetapi, Jepang masuk ke dalam peringkat tiga besar penyumbang terbesar dan tercanggih dalam aplikasi teknologi komputer kuantum di dunia.
Bagaimana kelanjutannya? Mari selami lebih dalam terkait paten teknologi ini!
Apa itu Baterai Solid State?
Baterai solid state atau all-solid-state battery (ASSB) adalah baterai mobil listrik yang berisi komponen padatan kimiawi Lithium.
Tujuan utama pengembangan ini adalah untuk mengatasi keterbatasan baterai LIB. Baterai ini menawarkan potensi yang besar dalam merevolusi industri kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan.
Sumber energi ini diharapkan mampu mewujudkan mobil listrik yang memiliki jarak tempuh lebih panjang dan kemampuan pengisian energi lebih cepat.
Dengan mengubah elektrolit cair yang ada dalam LIB menjadi elektrolit padat, ASSB dapat meningkatkan keamanan, efisiensi energi, dan masa pakai kendaraan.
Pentingnya Paten Baterai Solid State Jepang
Paten telah menjadi game changer di dunia teknologi. Paten digunakan untuk menyempurnakan atau meningkatkan nilai teknologi yang sedang dikembangkan.
Di zaman yang modern ini, paten menjadi alat komersial yang sangat berharga, karena aset hukum yang dapat dipindahtangankan ataupun dilisensikan.
Beberapa tahun terakhir, perusahaan di dunia berlomba-lomba untuk meraih eksklusivitas dalam pengembangan baterai dengan sistem elektrolit solid state ini. Dengan adanya paten, peralatan, perangkat, bahan, struktur, komponen, dan lain sebagainya dapat terlindungi dengan baik.
Setelah mengetahui pentingnya paten dalam teknologi, Anda juga harus mengetahui betapa bahayanya pelanggaran hak paten.
Untuk itu, Am Badar & Am Badar akan membantu segala permasalahan terkait kekayaan intelektual. Hubungi kami untuk mendapatkan konsultasi layanan paten dan kunjungi halaman artikel kami untuk memperkaya wawasan Anda!
Di samping itu, paten baterai solid state Jepang juga melindungi aspek teknis dari upaya R&D (Research and Development).
Dengan demikian, pengembang teknologi baterai ini dapat terus berinovasi pada semua bagian baterai dan dapat memaksimalkan posisi komersial mereka.
Upaya mendapatkan paten ini telah terbukti efektif bagi semua skala perusahaan, terutama perusahaan rintisan dan bisnis kecil. Paten dapat mencegah penyalahgunaan teknologi baru, eksploitasi dari perusahaan, dan investasi R&D.
Dominasi Jepang dalam Aplikasi Paten ASSB
Banyak perusahaan yang mulai memperkenalkan prototipe ASSB dan mengumumkan komersialisasi pada kendaraan listrik pada tahun 2025.
Namun, hal ini menuai cukup banyak pertanyaan: Elektrolit padat mana yang memiliki kinerja paling baik? Apa saja perkembangan teknologi yang terbaru? Perusahaan mana yang menduduki posisi terbaik?
1. Dukungan Pemerintah dan Inisiatif Penelitian
Pemerintah Negara Cina dan Jepang menunjukkan dukungannya dalam dominasi aplikasi paten baterai solid state Jepang berupa pasokan sumber daya keuangan skala besar.
Selain itu, pemerintah Korea juga turut memberi dukungan penuh terhadap penelitian dan pengembangan baterai solid-state.
Pemerintah Cina menginvestasikan 6 miliar yuan (sekitar 123 triliun yen) pada penelitian dan pengembangan baterai solid-state di tahun 2027 nanti. Nilai investasi ini terbilang sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Di Jepang, pemerintah di sana telah merilis subsidi, yang akan menghasilkan 5,6 triliun, di investasi pada tahun 2030. Pemberian investasi ini sebagai wujud dukungan penuh terhadap keputusan pemilihan sumber daya baterai untuk kendaraan listrik.
Perusahaan baterai di Korea sedang mengembangkan baterai padat dan akan memproduksinya secara massal pada tahun 2027. Dengan demikian, pemerintah Korea menyisihkan 117,2 miliar won atau sekitar 12 triliun yen.
2. Kemajuan Teknologi
Faktor yang berkontribusi besar dalam keberhasilan paten baterai solid state Jepang adalah kemajuan teknologinya. Negara ini menjadi rumah bagi gunungan penemuan terbaik abad terakhir.
Para ilmuwan Jepang telah mengembangkan transistor dan baterai lithium-ion, keduanya menjadi bukti terbesar kemajuan teknologi di sana.
Melansir dari Knowmade, perusahaan yang paling sering mengajukan aplikasi paten baterai Li-ion solid-state berbasis elektrolit anorganik, paling aktif presentasi dalam lanskap paten, dan menerima hak paten tersebut adalah perusahaan Jepang. Sementara itu, sejauh ini Toyota yang menerima hak paten paling tinggi.
Semua paten yang tim analis Knowmade pilih dikategorikan berdasarkan segmen rantai pasokan, jenis elektrolit, dan bahan elektrolit anorganik. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 14.400 pengajuan paten yang dikelompokkan ke dalam 7.300 lebih keluarga paten.
3. Sumber Daya Manusia Berkualitas Tinggi
Kantor Paten Jepang menjadikan Jepang sebagai negara berbasis kekayaan intelektual terkemuka. JPO melakukan berbagai upaya untuk mendukung pengembangan teknologi baterai.
Misalnya, mengembangkan Sumber Daya Manusia melalui berbagai program pelatihan yang komprehensif. Pemerintah memberikan program pelatihan yang sistematis bagi seluruh masyarakat, terutama tenaga ahli.
Program pendidikan lebih lanjut diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Jepang agar mereka memperoleh keterampilan tingkat lanjut. Program-program ini, meliputi pelatihan teknologi, bahasa asing, dan hukum.
Dampak Dominasi Jepang pada Industri Global
Menonjolnya paten baterai solid state Jepang menjadi kunci kesuksesan industri global. Kemajuan teknologi ini menyelaraskan organisasi dan inisiatif pengembangan bakat untuk memenuhi tantangan globalisasi.
Melansir dari Maeil Business Newspaper, hasil riset pasar yang dilakukan oleh SNE Research menunjukkan bahwa pasal global baterai all-solid-state diperkirakan akan terus bertumbuh dari $27,5 juta di tahun 2022 menjadi $40 miliar pada tahun 2030 mendatang.
Pasar komersialisasi baterai solid state saat ini antara Jepang, Cina, dan Korea. Jepang berada di barisan terdepan dengan 2.645 aplikasi paten dari total 5.438 aplikasi paten di seluruh dunia untuk tahun 2013 hingga 2021. 14 dari 20 aplikasi paten baterai solid state juga berasal dari perusahaan Jepang.
Hal ini memotivasi negara-negara lain untuk mengikuti jejak Jepang. Perusahaan di Jepang berpotensi untuk menetapkan standar baru melampaui batas nasional dan berintegrasi ke seluruh dunia. Perusahaan multinasional mulai berkembang dan menavigasi masalah global.
Dengan demikian, terbentuklah budaya organisasi yang efektif di masa depan. Dominasi aplikasi paten baterai solid state Jepang di dunia bukanlah keberuntungan semata.
Jepang telah berupaya penuh memajukan segala sektor negara dari beberapa abad yang lalu. Maka, tak mengherankan bila sekarang Jepang menikmati hasil jerih payahnya.
Kini, saatnya Anda ikut serta dalam memajukan potensi kesuksesan global, dimulai dengan mempelajari segala informasi terkait paten. Jika Anda terkendala masalah pelanggaran paten atau terjerat hukum lainnya, segeralah cari bantuan profesional yang ahli di bidang kekayaan intelektual, seperti Am Badar & Am Badar.
Dengan layanan paten, kami akan menyelesaikan masalah paten tanpa membebani Anda. Hubungi kami dan bacalah halaman artikel kami untuk memperluas wawasan Anda terkait masalah ini! Artikel ini sepertinya cocok untuk Anda, The Authority on Patent Filing in Indonesia: Am Badar & Am Badar Attorneys.