Kekayaan intelektual dapat menjadi aset krusial bagi perusahaan. Studi terbaru oleh MIT menemukan bahwa startup alias perusahaan rintisan yang mendaftarkan mereknya, memiliki 278 kali peluang mengalami pertumbuhan ekuitas lebih besar daripada perusahaan yang tidak mendaftarkan mereknya. Juga bagi investor, perusahaan dengan brand value yang kuat menjadi target investasi yang menarik. Sekitar 90% dari nilai indeks saham di Amerika Serikat (S&P 500) ditentukan oleh aset tidak berwujud. Partners yang ingin membangunkan potensi ini untuk perusahaanya, dapat dilakukan dengan mengembangkan merek, tentunya ini tidak bisa dilakukan tanpa pendaftaran. Pendaftaran, serta penciptaan brand image yang kuat tidak harus mengenakan biaya operasional yang tinggi, namun sangat berpotensi untuk melahirkan peluang-peluang besar dalam segi investasi. Bagaimana bisa? Simak pembahasan berikut:
1. Nilai merek tidak terbatas
Nilai suatu merek dapat terus meningkat tanpa batas, beda halnya dengan bentuk-bentuk aset lainnya. Perusahaan-perusahaan seperti Gojek, terus mencatat kenaikan terhadap brand value setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019, dilaporkan bahwa brand value Gojek mengalami kenaikan sebesar 88%! Selebihnya, sebuah penelitian oleh International Organization for Standardization melaporkan bahwa pendaftaran merek tidak hanya melindungi merek, namun akan meningkatkan nilai dari merek itu sendiri.
2. Pendaftaran mengurangi resiko operasional
Partners pasti sudah sering mendengar berita-berita mengenai berbagai sengketa terkait merek. Contohya, belum lama ini, klub raksasa AC Milan menerima penolakan terhadap permohonan pendaftaran merek atas logonya karena sudah ada perusahaan alat tulis di Jerman yang mendaftarkan nama “Milan”. Selain itu, DC Comics juga sempat terlibat dengan sengketa yang berlangsung selama bertahun-tahun dengan PT Marxing Fam di Indonesia terkait penggunaan tokoh Superman dalam penjualan wafer. Kedua kasus ini, dan banyak dari kasus-kasus serupa dimulai akibat lalai dalam melakukan pendaftaran merek. Mengingat bahwa banyak negara menggunakan sistem “first-to-file”, maka sigap dalam pendaftaran merek sangatlah penting. Dengan pendaftaran merek, partners dapat mencegah pihak lain dalam menggunakan merek tertentu di negara tempat pendaftaran, sehingga menghindari dari potensi kerugian, baik dari biaya yang dikeluarkan dalam sengketa, maupun dalam bentuk potensi keuntungan yang hilang.
3. Lisensi
Merek, layaknya objek dagang lain, dapat dijual atau dijadikan investasi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan lisensi. Lisensi ini lah menjadi salah satu kekuatan dari suatu merek terdaftar. Menurut laporan media Forbes, Marvel telah meraup untung sebesar 10 miliar USD sejak tahun 2010 hanya dari lisensi. Lisensi tentunya tidak hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga dapat menjadi model bisnis yang sangat menguntungkan bagi perusahaan kecil.
4. Perusahaan dengan merek terdaftar lebih terpercaya
Hak eksklusif yang didapatkan dari pendaftaran merek dapat mencegah dari persaingan tidak sehat seperti penjualan produk-produk bajakan. Apabila suatu merek tidak terdaftar, maka suatu perusahaan tidak bisa mencegah berbagai pelanggaran yang mungkin terjadi, tidak dapat melindungi bisnisnya sendiri, dan dengan kata lain, tidak dapat melindungi mitra dagangnya ataupun investor. Perusahaan yang telah mendaftarkan mereknya mensinyalir bahwa mereka adalah perusahaan yang melek akan hukum dan dapat dipercaya, sehingga dapat menarik investor atau mitra-mitra yang lebih berkualitas.
Apa pun jenis perusahaan Partners, sadarlah bahwa salah satu aset yang paling berharga adalah Kekayaan Intelektual. Merek atau brand value memberi suatu perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, peluang penguasaan pasar yang lebih besar, dan potensi investasi yang lebih tinggi. Masa depan jangka panjang dan perkembangn perusahaan dapat bergantung kemampuan Partners untuk melindungi, mengelola, dan menggunakan merek. Oleh karena itu, pastikan juga partners menggunakan jasa legal yang terbaik dalam hal melindungi merek serta berbagai kekayaan intelektual anda. Hubungi kami melalui marketing@ambadar.co.id.
Sumber:
