Agresivitas Apple dalam Melindungi Logonya

Waktu Baca: 2 menit
Apple sukses membuat Apfelroute, Sichuan Fangguo Food, Apfelkind, dan Woolworths berganti logo. Siapa lagi sasaran selanjutnya?

Berdiri sejak 1 April 1976, Apple telah berkembang menjadi perusahaan teknologi raksasa dengan produk smartphone dan komputer yang sangat terkenal. Popularitasnya ini bukan berarti tanpa masalah. Karena ternyata ada banyak perusahaan dengan logo buah-buahan sejenis yang bermasalah dengannya. Mereka yang cari-cari masalah atau sebaliknya?

Pada bulan Agustus 2020, Apple mengajukan gugatan terhadap Prepear, aplikasi penyedia resep masakan yang didirikan oleh perusahan Super Healthy Kids yang hanya memiliki 5 orang karyawan. Apple menganggap popularitas dan konsistensi logonya dilanggar oleh Prepear, sehingga akan menimbulkan kebingungan di masyarakat. Ditambah lagi, merek Apple ternyata tidak hanya terdaftar di kelas aplikasi komputer, tapi juga nutrisi dan layanan kesehatan umum.

Hal inilah yang tidak banyak diketahui oleh publik, termasuk Co-Founder dari Prepear,  Russ Monson. Ia mengatakan “Apple telah berhadapan dengan pelaku bisnis kecil dengan logo yang berhubungan dengan buah-buahan dengan mengambil tindakan hukum, meskipun ketika logo itu tidak terlihat seperti logo Apple, atau sama sekali tidak berada dalam lini bisnis yang sama dengan Apple”. 

Masalah dengan logo buah-buahan ini ternyata bukan untuk pertama kalinya. Russ menambahkan, “Sebelum menyerang kami, Apple telah menentang banyak aplikasi merek dagang lain yang diajukan oleh bisnis kecil dengan logo terkait buah. Banyak dari logo itu kemudian diubah. Kebanyakan bisnis kecil tidak mampu mengeluarkan uang puluhan ribu Dolar untuk melawan Apple.” 

Russ bahkan sempat mengajukan petisi di website change.org dengan judul “Save the Pear from Apple! End Apple’s Aggressive Opposition of Businesses with Fruit Logos,” dan sukses didukung 269.650 orang yang minta gugatan Apple itu dihentikan.

Beberapa perusahaan berlogo ‘buah-buahan’ lain yang pernah digugat oleh Apple adalah Apfelkind (kedai kopi asal Jerman), Sichuan Fangguo Food (perusahaan makanan asal China), Woolworths (supermarket asal Australia), dan Apfelroute (perusahaan sepeda asal Jerman).

Sebelum dan sesudah, apakah sudah lebih berbeda dengan logo Apple?

Tapi sama seperti perusahaan-perusahaan lain itu, setelah 6 bulan bersengketa, Prepear pun mengalah dengan mengubah logonya. Dari buah pear dengan daun utuhl, berubah jadi buah pear dengan daun setengah. Setelah daun itu diubah, Apple pun membatalkan segala gugatannya.

Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, Menurut Pasal 40 ayat (1) huruf f Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC), Gambar termasuk dalam lingkup yang dilindungi karya ciptanya. Logo termasuk dari gambar yang dilindungi karya ciptanya.

Di Indonesia, belum ada aturan yang mengatur spesifik tentang akibat plagiarisme suatu logo. Maka dari itu, umumnya jika ada kasus terkait hak cipta logo, pilihan penyelesaiannya adalah diselesaikan secara individu antar pemilik logo atau dibawa ke pengadilan.

Am Badar & Am Badar sebagai konsultan Kekayaan Intelektual di Indonesia, telah banyak membantu klien baik dalam maupun luar negeri dalam menjamin hak Kekayaan Intelektual di Indonesia. Jika Partners memiliki masalah sejenis atau ingin memastikan logo yang dimiliki tidak dilanggar oleh pihak lain, angan ragu untuk menghubungi kami di marketing@ambadar.co.id. Konsultan berpengalaman kami akan dengan senang hati membantu Anda.

Sumber:

  1. Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
  2. https://4dim.ru/id/news/2020/12/31/apple-prekrashhaet-sudebnyj-proczess-protiv-prepear-iz-za-svoego-grushevidnogo-logotipa/
  3. https://accesstrade.co.id/apple-tuntut-prepear-karena-persoalan-paten-logo-perusahaan-1538

Berita Terkait

Layanan Terkait

Layanan terkait kami berdasarkan artikel

Kami menyediakan berbagai layanan Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan artikel yang Anda baca.

Berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dengan layanan kami