Pelanggaran merek dagang di industri kecantikan menjadi kasus yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini mengingat perkembangan industri kecantikan yang kian pesat seiring waktu.
Bila Anda lalai melindunginya, maka jangan heran jika hasil kreasi dan kerja keras bertahun-tahun terancam. Jadi, Anda harus siap dengan tantangan pelanggaran terhadap merek dagang oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Namun, jangan khawatir karena Am Badar & Am Badar memiliki Layanan Merek Dagang dan strategi tepat agar Anda dapat memerangi para pelanggar merek dagang. Simak artikel ini hingga akhir!
Memahami Pelanggaran Merek Dagang di Industri Kecantikan
Industri kecantikan seperti kosmetik dan salon sangat bergantung pada manajemen dan reputasi merek.
Kini, jumlah bisnis yang bersaing di sektor kecantikan kian bertambah. Itulah mengapa, krusial bagi pemilik bisnis untuk melindungi merek dengan mendaftarkan merek dagang secara resmi.
Selain sebagai keunggulan kompetitif, trademark turut menjaga bisnis dari risiko dan bahaya seperti pelanggaran terhadap merek dagang.
Lebih jelasnya, identitas bisnis Anda seperti logo hingga slogan tidak akan rentan disalahgunakan dan dilanggar oleh kompetitor yang kurang bertanggung jawab.
Salah satu contoh kasus yang menggambarkan pelanggaran trademark dalam industri kecantikan adalah duplikasi nama produk dari merek makeup asal Korea bernama Clio. Terdapat dua produk bernama Kill Cover serta Eye Palette milik Clio yang dijiplak.
Pelanggaran merek dagang di industri kecantikan dilakukan oleh Pony Clio yang mengeluarkan produk bernama Eye Palette dan Kiss Cover. Merek ini secara terang-terangan menggunakan nama produk kecantikan yang serupa untuk dipasarkan di China dan Asia Tenggara.
Nama produk sendiri merupakan kata atau frasa yang menjadikan bisnis kecantikan Anda berbeda dan unik dari kompetitor.
Bila terdapat bisnis lain yang menggunakan nama produk serupa, maka keaslian kualitas produk Anda akan dipertanyakan. Terutama bagi konsumen yang belum mengenal bisnis Anda namun menemukan produk jiplakan terlebih dahulu.
Itulah mengapa, pelanggaran terhadap merek dagang menjadi perihal yang harus ditindak secara tegas demi melindungi reputasi bisnis Anda di mata konsumen.
Meningkatnya Prevalensi Pelanggaran Merek Dagang di Asia
Prevalensi pelanggaran terhadap merek dagang dalam industri kecantikan Asia dapat berkaca pada kasus bisnis kecantikan Korea Selatan. Ini mengingat Korea Selatan termasuk yang terbesar ketika berbicara tentang industri kecantikan.
Agensi Perlindungan Kekayaan Intelektual Korea (KIPO) telah mencatat peningkatan kasus pelanggaran pada merek dagang di sejumlah negara Asia Tenggara dan China. Salah satu yang tertinggi berada di China dengan jumlah 2.920 kasus.
Selanjutnya, terdapat Indonesia dengan jumlah 840 kasus pelanggaran. Setelah itu, diikuti negara Vietnam dengan jumlah 660 kasus dan negara Thailand dengan jumlah 550 kasus.
Ratusan hingga ribuan kasus pelanggaran merek dagang di industri kecantikan tersebut diketahui menjiplak desain produk atau desain merek, lalu menjualnya dengan harga lebih murah di negaranya.
Selain merek Clio, korban pelanggaran trademark lainnya adalah Holika Holika.
Perusahaan tersebut memiliki produk bernama ‘99 Percent Aloe Gel’ dengan desain kemasan berbentuk seperti tanaman aloe vera. Namun, desain tersebut tidak lagi eksklusif karena maraknya merek kecantikan lain yang menjiplak.
Dampak Pelanggaran Merek Dagang di Industri Kecantikan
Lantas, apa dampak dari pelanggaran pada merek dagang? Terdapat konsekuensi yang signifikan baik bagi pemegang merek dagang asli maupun pelanggarnya. Lebih jelasnya, berikut dampak pelanggaran pada merek dagang yang akan terjadi ketika bisnis industri kecantikan terlibat:
1. Reputasi Bisnis Memburuk
Bagi bisnis kecantikan yang terbukti melanggar merek dagang, maka reputasi bisnisnya akan memburuk. Terlebih jika kasus pelanggaran menarik perhatian publik. Pelanggannya akan menganggap bisnis terkait kurang etis karena tidak memberikan pelayanan secara jujur dan autentik.
Pada akhirnya, tidak ada lagi yang akan percaya pada bisnis tersebut karena kredibilitasnya telah menurun. Selain itu, pelanggar perlu melunasi ganti rugi pemegang merek dagang asli atas kerugian yang muncul dari pelanggaran trademark.
2. Beban Keuangan atas Kerugian Finansial
Sementara itu, pemilik asli merek dagang juga terkena dampaknya terutama dari segi finansial. Selain harus mengalami kerugian, pemilik asli trademark perlu membuat pengeluaran ekstra untuk mempromosikan kembali bisnisnya.
Sebab, kasus pelanggaran merek dagang di industri kecantikan membuat nilai autentik dan eksklusif merek menurun hingga kekhasan serta keunikannya berkurang. Jadi, promosi kembali diperlukan agar identitas merek serta kepercayaan pelanggan kembali menguat.
3. Maraknya Produk Hasil Jiplakan di Pasaran
Produk yang menjiplak identitas dagang merek lain pun bisa beredar bebas jika tindak lanjut terhadap pelanggar tidak diterapkan. Ini juga bergantung pada kebijakan masing-masing negara.
Seperti negara China dengan proses sertifikasi higiene yang rumit dan mempersulit bisnis kecantikan asli dari Korea untuk masuk ke pasar negaranya. Terlebih dengan pialang merek dagang yang sudah lebih dulu mendaftarkan merek dagang jiplakan dari Korea di China.
Strategi Memerangi Pelanggaran terhadap Merek Dagang
Demi memerangi pelanggaran trademark pada industri kecantikan, terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan.
Salah satunya adalah menggunakan Layanan Merek Dagang dari Am Badar & Am Badar. Selengkapnya, berikut strategi yang bisa Anda lakukan:
1. Permohonan Perintah Pengadilan Sementara
Untuk memastikan pelanggar menghentikan aktivitas dagangnya, maka Anda bisa mengajukan perintah pengadilan sementara ke pengadilan. Ini akan melarang pelanggar melakukan aktivitas dagang hingga waktu persidangan tiba.
2. Surat Penghentian
Surat penghentian merupakan surat yang Anda berikan pada pelanggar untuk mempertegas hak Anda, hukum relevan, serta aktivitas pelanggaran yang dilakukan.
Anda bisa menyatakan tindakan yang harus pelaku pelanggaran merek dagang di industri kecantikan ambil jika ingin masalah ini selesai.
Surat ini pun mencantumkan peringatan mengenai tindakan hukum yang berlaku apabila pelanggar tidak merespon dan menyepakati poin-poin dalam surat.
3. Litigasi
Jika mediasi atau negosiasi tidak berhasil, maka Anda bisa memproses litigasi yang menjadi jenjang resmi melawan pelanggar merek dagang.
Anda hanya perlu mempercayakan kasus pada pengacara terbaik yang akan memandu proses litigasi dari awal hingga akhir. Jadi, pelanggar dapat menerima putusan yang sesuai atas tindakannya.
4. Menghubungi Platform Jual-Beli
Ketika Anda mendapati produk Anda dijiplak dan diperjualbelikan pada platform seperti Amazon, maka menghubungi platform tersebut bisa Anda coba.
Sebab, platform ini umumnya menerapkan kebijakan pelanggaran terhadap merek dagang. Apabila melaporkan pelanggaran, maka produk terkait pun akan dihapus atas permintaan Anda.
5. Bekerja Sama dengan Firma Hukum KI Terbaik
Bagi Anda yang ingin melewati proses hukum dengan tepat, maka bekerja samalah dengan firma hukum Kekayaan Intelektual (KI) terbaik. Pengacara KI telah menguasai seluk beluk pelanggaran terhadap merek dagang dengan baik.
Anda pun akan mendapatkan bimbingan dan rekomendasi langsung dari ahlinya. Termasuk wawasan mengenai langkah pencegahan agar merek dagang Anda terlindungi dan tidak rentan terkena pelanggaran.
Berbicara tentang firma hukum KI terbaik, sayang jika melewatkan Am Badar & Am Badar. Kami menyediakan Layanan Merek Dagang yang komprehensif, mulai dari pencarian sampai dengan lisensi merek.
Tim kami ahlinya dalam menindak pelanggaran merek dagang di industri kecantikan. Jadi, serahkan pada Am Badar & Am Badar! Anda bisa hubungi kami untuk konsultasi tentang merek dagang lebih detail. Kunjungi layanan kami dan halaman artikel untuk tahu apa saja yang kami tawarkan!