Gugatan hukum Boston Scientific menemukan titik terang setelah bertahun-tahun menjalani proses litigasi. Ini adalah salah satu kasus pelanggaran terhadap paten dalam industri medis yang bisa menjadi pembelajaran bersama.
Sebab, teknologi yang dilanggar patennya tersebut merupakan implan pelepasan obat biodegradable (IDOB). Implan ini berperan penting dalam keberlangsungan hidup pasien. Pengadilan pun membuat keputusan tepat dengan mendenda pelanggar paten sebesar $42 juta.
Pemegang paten asli IDOB juga patut diapresiasi karena memperjuangkan temuannya hingga akhir dengan tegas. Itulah mengapa, Layanan Paten dari Am Badar & Am Badar cocok bagi Anda yang membutuhkan perlindungan dan penegakan paten.
Untuk memahami esensi perlindungan paten lengkap dengan dampak pelanggarannya, mari simak di bawah ini.
Memahami Implan Pelepasan Obat Biodegradable (IDOB) dan Patennya
Kasus gugatan hukum Boston Scientific melibatkan implan pelepasan obat biodegradable (IDOB). Ini adalah teknologi berupa serat ekstrusi yang mampu menyalurkan obat melewati stent vascular yang dapat ditanamkan agar pemberian obat lebih tertarget.
Teknologi IDOB merupakan hasil penciptaan Kevin Nelson yang telah ia patenkan ketika menjadi anggota dari suatu fakultas di University of Texas. Implan tersebut bermanfaat terutama pada perawatan untuk penyakit seperti jantung koroner.
Melalui implan pelepasan obat biodegradable, sistem pengiriman obat dapat dilokalisasi dan ditargetkan. Hasilnya, akan tercapai efek terapeutik meskipun konsentrasi obat lebih rendah.
Ini tentu meminimalkan efek samping mengingat frekuensi pemakaian yang rendah. Namun, memang ketika proses penyisipan relatif invasif serta harus melibatkan petugas medis yang profesional.
Melanjutkan perkembangan IDOB, Nelson kemudian memutuskan untuk mendirikan TissueGen di tahun 2013. Perusahaan ini lalu merilis serat yang memuat obat Elute dengan sifat dapat terurai secara hayati menyesuaikan penyaluran berbagai obat dan bahan untuk pembuat perangkat yang tersedia.
Ketika tahun 2015, Boston Scientific merilis sistem Synergy miliknya yang telah mengantongi izin FDA. Synergy merupakan stent yang terlindungi obat untuk pengobatan penyakit jantung koroner.
Sementara itu, kasus pengadilan antara TissueGen dan Boston Scientific dimulai tahun 2017 di Texas. TissueGen menyatakan bahwa Boston Scientific melanggar dua paten yang sudah dilisensikan pada TissueGen.
Paten tersebut merupakan Paten AS No. 6596.296 yang melindungi serat biodegradable yang mampu melepaskan obat.
TissueGen menerima lisensi untuk Paten 296 tersebut secara eksklusif dari University of Texas di tahun 2003. Adapun gugatan hukum Boston Scientific berpusat pada teknologi bernama SYNERGYTM.
Sistem teknologi ini diserap segera sehabis pelepasan obat yang selesai dalam tiga bulan agar dapat menghilangkan pasien terpapar polimer dalam jangka waktu panjang.
Pada tahap pertama sidang, hasilnya adalah paten yang sedang dipermasalahkan ternyata sah. Juri pun memutuskan Boston Scientific melanggar paten tersebut.
Selanjutnya, tahap kedua persidangan menghasilkan putusan berupa kesengajaan melakukan pelanggaran dari pihak Boston Scientific.
Putusan tersebut mengharuskan Boston mengganti rugi pada TissueGen dengan nominal USD 42 juta. Ini demi mengganti royalti yang telah hilang selama pelanggaran pada paten tersebut.
Namun, Boston Scientific tidak menyetujui putusan juri tersebut dna akan mengajukan banding.
Dampak Pelanggaran Paten terhadap Industri Medis dan Pertimbangan Hukum
Ketika terjadi gugatan hukum Boston Scientific dan kasus sejenisnya pada industri medis, akan terjadi berbagai dampak dalam bentuk sebagai berikut:
1. Menghambat Inovasi dan Integrasi Perangkat Medis
Melalui perlindungan paten, para pengembang serta produsen perangkat medis akan lebih lancar berinovasi maupun mengeksplorasi teknologi terbaru.
Namun, ketika terjadi pelanggaran pada paten, maka hal ini menghambat peluang inovasi dan juga integrasi akibat risiko yang mungkin terjadi.
Terlebih mengingat pelanggaran terhadap paten biasanya melibatkan inovasi teknologi medis. Seperti pada gugatan hukum Boston Scientific yang melibatkan teknologi implan pelepasan obat biodegradable (IDOB) oleh Boston Scientific.
Modernisasi teknologi dalam dunia medis pun berpeluang terhambat pula prosesnya. Bagi fasilitas kesehatan yang membutuhkan investor, pelanggaran pada paten menjadi penghalang. Ini mengingat paten termasuk salah satu daya tarik bagi investor untuk menilai kualitas dan progres investasinya.
2. Peluang Kemitraan Berkurang
Kasus seperti Boston Scientific memberikan kesan bahwa menjalin kemitraan dengan Anda terlalu berisiko.
Padahal, kemitraan membuka jalan bagi lisensi silang yang saling menguntungkan. Terutama di sektor medis yang memasok alat dari banyak produsen dan distributor.
Sayangnya, pelanggaran pada paten menurunkan reputasi dan kredibilitas di tengah industri medis yang cukup kompetitif. Bukan tidak mungkin terjadi penurunan produktivitas karena dukungan mitra yang kurang maksimal.
Ini membuat Layanan Paten dari Am Badar & Am Badar sangat penting demi memastikan kredibilitas mengembalikan kredibilitas melalui paten yang valid.
3. Kerugian Finansial
Gugatan hukum Boston Scientific akan menyebabkan kerugian finansial yang cukup signifikan. Penyebabnya karena pelanggar berisiko kehilangan mitra, klien, hingga karyawan.
Kemudian, pelanggar yang terbukti bersalah akibat melanggar paten harus bertanggung jawab dengan menanggung kerugian finansial korban. Khususnya saat korban menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap paten membuat pihaknya rugi secara finansial.
Pada beberapa kasus pelanggaran, pengadilan pun bisa memutuskan ketentuan pembayaran kerugian hingga tiga kali lipat. Ini jika memang pelanggaran yang dilakukan terbukti dilakukan secara sengaja.
4. Hukuman Pidana
Meskipun jarang terjadi, namun Anda perlu tahu bahwa terdapat kasus pelanggaran pada paten yang memungkinkan hukuman pidana. Misalnya, ketika pelanggaran disengaja dan berdampak signifikan.
Seperti membuat produk menjadi cacat dan juga berbahaya. Adapun tuntutan pidana bisa juga diajukan kepada individu yang merupakan bagian dari suatu entitas pembela.
5. Penyitaan Temuan yang Melanggar Paten
Gugatan hukum Boston Scientific dan kasus sejenisnya juga berisiko membuat barang temuan yang melanggar disita serta dimusnahkan dari peredaran di pasaran secara wajar.
Artinya, konsumen yang telah memiliki produk melanggar paten tidak perlu dipaksa melepas produk tersebut.
6. Menurunkan Kesejahteraan Pasien dan Penyedia Layanan Kesehatan
Teknologi yang mendukung peralatan medis dilindungi oleh paten. Itulah mengapa, peran paten krusial agar pengembang dan perusahaannya bisa terus berinovasi serta mengembangkan produk bagi pasien. Ini tentu sangat penting mengingat adopsi teknologi pada sektor medis tidak secepat sektor lainnya.
Peralatan teknologi medis yang bisa saja mendukung kualitas pelayanan pada pasien dapat terhalang pemakaiannya ketika terlibat pelanggaran pada paten. Khususnya jika terdapat perintah surat pemberhentian yang mengharuskan pelanggar menarik dan menahan seluruh aktivitasnya.
Jadi, dampak pelanggaran terhadap paten bisa merambat pada kesejahteraan pasien serta penyedia layanan kesehatannya.
Setelah memahami apa itu kasus gugatan hukum Boston Scientific, kini Anda pun perlu memahami pentingnya menggunakan Layanan Paten dari Am Badar & Am Badar. Terutama jika Anda memproduksi temuan di sektor medis.
Melalui tim Am Badar & Am Badar yang profesional, Anda bisa menjamin perlindungan paten yang optimal. Anda pun tidak perlu khawatir jika terdapat pelanggaran. Kami akan membimbing dan mengusutnya hingga tuntas dengan Sengketa Paten!
Mari konsultasi dulu dengan menghubungi kontak kami! Cek juga layanan kami untuk tahu apa saja yang bisa kami tawarkan untuk Anda, serta jangan lewatkan artikel kami bila ingin mengetahui lebih banyak tentang paten!