Bagaimana AI Dapat Mendukung Perlindungan KI

Waktu Baca: 2 menit

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi isu besar  dalam dunia kekayaan intelektual modern. Kehadirannya menimbulkan tantangan di hampir setiap sektor yang melibatkan kreativitas manusia—termasuk hak cipta, merek dagang, paten, dan rezim KI lainnya. Namun, di balik berbagai permasalahan yang ditimbulkannya, AI juga membawa manfaat nyata dalam upaya perlindungan KI. Seperti banyak teknologi lain, AI adalah pedang bermata dua: dapat menjadi ancaman, namun juga alat yang sangat membantu.

Di bawah ini kami rangkum beberapa contoh nyata bagaimana AI dimanfaatkan untuk mendukung perlindungan kekayaan intelektual:


Pemantauan dan Deteksi Berbasis AI

Salah satu penerapan AI paling menonjol dalam perlindungan KI adalah kemampuan memantau konten digital secara real-time untuk mendeteksi pelanggaran atau penggunaan tanpa izin. Metode tradisional biasanya mengandalkan pengawasan manual atau pencarian berbasis kata kunci—yang sering kali tidak efisien dan mudah kecolongan terhadap pelanggaran yang tersamarkan.

SoundPatrol, perusahaan yang didirikan bersama oleh veteran Hollywood Michael Ovitz, menggunakan teknologi neural fingerprinting untuk mendeteksi musik bajakan atau hasil manipulasi AI. Berbeda dengan aplikasi seperti Shazam yang hanya mengenali kecocokan identik, SoundPatrol mampu mengenali versi yang telah diubah atau dihasilkan oleh AI dengan memberi “sidik jari” unik pada setiap file audio. Label besar seperti Universal Music Group dan Sony Music telah mengadopsi sistem ini untuk memantau dan memerangi pembajakan secara langsung.


Watermarking dan Otentikasi dengan Bantuan AI

Digital watermarking yang ditingkatkan oleh AI memungkinkan penyisipan tanda air tak kasat mata ke dalam aset digital, sehingga pemilik hak dapat membuktikan kepemilikan meski konten telah dimodifikasi atau digunakan kembali.

Di ranah seni digital, platform seperti Verisart menggabungkan teknologi blockchain dengan AI watermarking untuk memastikan keaslian dan asal-usul karya seni, membantu para seniman melindungi ciptaannya dari pemalsuan dan distribusi tanpa izin.

Yang lebih mengesankan lagi, digital watermarking kini juga dapat diterapkan pada struktur molekul 3D. Para peneliti telah mengembangkan metode AI-driven watermarking yang dapat menanamkan tanda tangan pada struktur molekul tanpa mengubah sifat kimianya. Teknologi ini melindungi data molekul yang bersifat rahasia dalam penelitian obat, memastikan bahwa penggunaan atau penyalinan tanpa izin dapat dilacak hingga ke pencipta aslinya.


Otomatisasi Pengelolaan Portofolio KI

AI juga mampu menyederhanakan pengelolaan portofolio kekayaan intelektual yang besar dan kompleks, dengan mengotomatisasi pencarian prior art, analisis lanskap paten, dan pemantauan merek dagang.

Alat seperti PatentSight menggunakan AI untuk menganalisis basis data paten, menilai nilai serta relevansinya, dan membantu perusahaan mengidentifikasi potensi risiko pelanggaran. Sementara Cipher memanfaatkan natural language processing untuk memindai dokumen paten dan literatur ilmiah, sehingga proses pengajuan dan penegakan paten menjadi lebih efisien.


Menghadapi Tantangan KI yang Dihasilkan oleh AI

Konten palsu atau hasil manipulasi kini menjadi masalah yang melampaui ranah KI. Aplikasi seperti Deeptrace menggunakan AI untuk mendeteksi deepfake dan video yang telah dimanipulasi, membantu melawan penyebaran informasi palsu serta penggunaan konten berhak cipta tanpa izin. Demikian pula, alat Video Authenticator milik Microsoft menganalisis foto dan video untuk memberikan skor keyakinan apakah konten tersebut dihasilkan atau dimanipulasi oleh AI—mendukung penegakan hak cipta dan verifikasi keaslian.


Kesimpulan

AI saat ini memang menimbulkan banyak kekhawatiran yang wajar bagi para pemilik KI. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kita memandang kreativitas manusia, dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Namun, di sisi lain, AI juga membawa berbagai manfaat praktis yang tidak bisa diabaikan.

Bagi para profesional di bidang kekayaan intelektual, penting untuk terus mengikuti perkembangan teknologi ini dengan bijak—menentukan mana yang merupakan ancaman, mana yang merupakan alat bantu, dan terutama, mana yang merupakan keduanya sekaligus.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut seputar kekayaan intelektual di ambadar@ambadar.co.id.

Berita Terkait

Layanan Terkait

Layanan terkait kami berdasarkan artikel

Kami menyediakan berbagai layanan Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan artikel yang Anda baca.

Berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dengan layanan kami