Fish Game dari Roblox Terinspirasi Squid Game, Adakah Pelanggaran Di Sini?

Waktu Baca: 3 menit

Serial terbaru Netflix, Squid Game ramai diperbincangkan di dunia maya. Serial ini bercerita tentang survival game sesungguhnya, alias permainan bertahan hidup dengan taruhan nyawa. Viralnya Squid Game sedikit mengejutkan, karena pada dasarnya memang drama Korea memiliki banyak pengikut, akan tetapi serial yang satu ini tampaknya telah menembus penonton diluar “penggemar drama korea” pada umumnya.

Drama survival yang terdiri dari sembilan episode ini menyentuh mental para penonton dengan sentuhan gelapnya permainan masa kecil yang seharusnya ceria, seperti tarik tambang dan “Lampu Merah – Lampu Hijau” yang kini dimainkan oleh orang dewasa untuk hadiah uang tunai yang besar, tapi dengan taruhan nyawa.

Viralnya serial ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk sekedar membuat parodi, sticker whatsapp, meme, bahkan konsep permainannya diadaptasi menjadi beberapa game yang dapat ditemukan di Roblox, permainan yang sedang disukai anak-anak saat ini. Beberapa permainan terinspirasi dari Squid Game mulai muncul di halaman utama Roblox. Mengutip dari IGN, beberapa di antaranya menggunakan nama yang berbeda, seperti Fish Game dan Hexa Game. Namun demikian, cover atau tampilan game-nya menampilkan tokoh-tokoh seperti yang ada di Squid Game.

Apakah mereka sudah mendapatkan izin?

Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk terlebih dahulu mengetahui makna dari “terinspirasi”. Tidak sedikit game yang dibuat, yang terinspirasi dari film, seperti contohnya game The Walking Dead, game Need for Speed, game Harry Potter, dll. Pembuatan game yang “terinspirasi” dari bisa dibuat berdasarkan persetujuan pemilik hak cipta film atau tanpa perlu persetujuan dari pemilik hak cipta film tergantung dari makna “terinspirasi” yang digunakan

Misalnya, jika film The Walking Dead menginspirasi Anda untuk membuat video game bertema zombie, tetapi Anda tidak menggunakan salah satu karakter, plot, visual, atau musik dari film tersebut, itu tidak masalah. Namun, jika Anda membuat game menggunakan karakter yang sama dari film tersebut, maka Anda akan melanggar hak cipta film tersebut, meskipun Anda menceritakan kisah yang berbeda dari yang ada di film tersebut sehingga diperlukan izin dari pemilik Hak Cipta/ produsen filmnya.

Dari aspek hukum merek, ini tergantung dari penamaan game yang akan dibuat, dan tergantung apakah judul film tersebut didaftarkan sebagai merek dagang. Sebagai contoh apabila “The Walking Dead” adalah sebuah merek dagang milik Robert Kirkman, LLC. untuk game dan mainan, maka pihak Robert Kirkman, LLC. dapat menuntut Anda atas pelanggaran Merek.

Jika dikaitkan dengan game Roblox “Fish Game” yang terinspirasi dari film Squid Game. Game yang dimainkan memang game tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak (Korea Selatan), tapi alur game yang menampilkan setiap kegagalan akan ditembak, begitu juga dengan poster dan karakter penjaga yang menggunakan baju merah dan topeng hitam dengan gambar kotak, segitiga dan lingkaran itu memiliki kemiripan dengan kostum yang digunakan oleh penjaga yang ada dalam Squid Game. Yang berbeda adalah pemain dalam game Fish Game tergantung pada karakter yang dibuat oleh pemain Roblox itu sendiri. 

Kesamaan-kesamaan tersebut mungkin akan memerlukan persetujuan dari pihak Squid Game. Tetapi jika dalam permainan Fish Game, ditulis kredit seperti “Terima kasih kepada pembuat film Squid Game karena telah menjadi inspirasi besar pembuat Fish Game”, maka hal ini mungkin dapat meringankan atau bahkan menghilangkan permasalahan. Namun melalui laman resmi Roblox, pada kolom deskripsi Fish Game hanya mencantumkan, “Fish Game is based off the Netflix show Squid Game. The people behind Squid Game are not associated with this project, none of the other Squid Game remakes work, so we decided to make our own.”  

Maka hal ini dikembalikan pada hak eksklusif dalam Hak Cipta yang memberikan kebebasan bagi pemegang Hak Cipta/ pencipta untuk mengontrol apabila ada eksploitasi yang dianggap tidak sah atas karya mereka.

Inilah alasan mengapa penting bagi Anda yang berprofesi sebagai pengembang atau produsen game untuk memahami prinsip-prinsip dasar hukum Hak Cipta. Karena, karya multimedia seperti game dibuat dengan menggabungkan “konten” musik, teks, grafik, ilustrasi, foto, perangkat lunak yang dilindungi Undang-Undang Hak Cipta. Pengembang dan penerbit harus menghindari pelanggaran Hak Cipta yang dimiliki oleh orang lain.

Masalah hukum dalam pengembangan game seringkali rumit dan Anda tidak boleh bergantung pada artikel ini sebagai informasi primer saja. Anda juga disarankan untuk mendapatkan konsultasi dari konsultan kekayaan berpengalaman seperti Am Badar & Am Badar untuk mendapatkan solusi terbaik terkait permasalahan kekayaan intelektual yang Anda mungkin hadapi dalam karya game milik Anda. 

Sumber :

Berita Terkait

Layanan Terkait

Layanan terkait kami berdasarkan artikel

Kami menyediakan berbagai layanan Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan artikel yang Anda baca.

Berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dengan layanan kami