BJ Habibie, Mantan Presiden RI Pemilik 46 Paten Aeronautika

Waktu Baca: 2 menit

Presiden ke-3 dan Wakil Presiden ke-7 Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akrab disapa dengan panggilan BJ Habibie atau Habibie, kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan ini telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Fisika sejak muda. 

Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule-Jerman pada tahun 1955. Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S1 hingga S3 di Aachen-Jerman.

Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) Hamburg (1965-1969) sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang, kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB pada tahun 1969-1973

Atas kinerja dan kecermatannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB (1973-1978), serta menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB pada tahun 1978. Ia menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.

Sebelum memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman dan ia pun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Termodinamika, Konstruksi, dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.

BJ Habibie memiliki sejumlah Hak Paten atas penemuan-penemuannya di bidang aeronautika, atau ilmu yang terlibat dalam pengkajian, perancangan, dan pembuatan mesin-mesin berkemampuan terbang, atau teknik-teknik pengoperasian pesawat terbang dan roket di atmosfer. Habibie dikenal ahli dalam bidang kedirgantaraan dan pengembangan teknologi pesawat terbang.

Beberapa karya Habibie dalam lingkup pesawat terbang:

  1. VTOL (Vertical Take Off & Landing) Pesawat Angkut DO-31.
  2. Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
  3. Hansa Jet 320
  4. Airbus A-300
  5. CN-235
  6. N-250

Partners yang ingin mengenal roman kisah hidupnya juga bisa menyaksikannya secara legal di kanal streaming Netflix atau Disney+ Hotstar. Semoga inspirasinya juga turut membuat Partners semangat berinovasi seperti Habibie, dan kami selalu siap mendampingi.

Jika Partners memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai Hak Paten, pendaftaran atau perlindungan Paten, jangan ragu untuk menghubungi kami di marketing@ambadar.co.id.

Sumber:
ANTARA: N250 Still The Best
Tempo.co: Cucu Intelektual Saya Ada Jutaan

Berita Terkait

Layanan Terkait

Layanan terkait kami berdasarkan artikel

Kami menyediakan berbagai layanan Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan artikel yang Anda baca.

Berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dengan layanan kami