Pelanggaran hak paten desain dapat saja terjadi pada setiap kreator seni yang mengutamakan kreativitas ini.
Maka dari itu, jika Anda menciptakan inovasi berupa desain produk dan sejenisnya, Anda dapat langsung mendaftarkan hak paten segera. Banyak keuntungan yang didapat dengan mendaftarkan hak paten desain yang Anda ciptakan.
Salah satunya dampak positif pada bisnis dan perlindungan nilai-nilai estetika pada karya desain Anda. Pada artikel kali ini, Anda akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai pelanggaran paten desain dan beberapa konsep pelanggarannya.
Selain itu, jika Anda berminat untuk mendaftar hak paten dan lebih tahu secara detail tentang hak paten desain, pelanggaran dan konsep legalnya, Anda dapat langsung menghubungi layanan law firm atau pengacara terbaik.
Apa itu Hak Paten Desain?
Memahami pelanggaran hak paten, harus diketahui terlebih dahulu definisi dari hak paten itu sendiri.
Dalam suatu karya atau inovasi yang Anda ciptakan atau produksi, di dalamnya tentu terdapat kekayaan intelektual yang harus dijaga agar terhindar dari pembajakan dan pencurian ide.
Begitu pula, hak paten desain yang mencakup perlindungan atas inovasi dan karya yang diciptakan. Begini definisi hak paten desain yang perlu Anda ketahui:
Definisi Hak Paten Desain
Hak paten desain mencakup perlindungan secara hukum tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi dari garis dan warna yang terbentuk dua atau tiga dimensi.
Paten desain ini diciptakan selain memberikan kesan estetik, tetapi juga yang dapat menghasilkan suatu produk, komoditas industri, barang dan kerajinan tangan.
Perlindungan inovasi desain melalui pendaftaran hak paten akan melindungi orisinalitas. Selain itu, dapat mencegah terjadinya pencurian ide yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri atau peluang bisnis lainnya.
Konsep Pelanggaran Hak Paten Desain
Jika Anda sudah memahami definisi hak paten desain yang mencakup terciptanya inovasi hasil karya sendiri. Maka, selanjutnya Anda wajib mengetahui berbagai konsep pelanggaran paten pada bidang desain. Konsep ini dapat dipahami melalui primary test dari paten desain.
Menurut Mahkamah Agung Amerika Serikat, konsep pelanggaran paten desain dapat dinyatakan terjadi apabila di mata para pengamat, hasil karya desain yang sama dan mirip telah tersebar di masyarakat.
Berdasarkan kasus tahun 2008, primary test paten desain dilakukan karena adanya pelanggaran hak paten desain.
Bentuk pelanggaran tersebut adalah paten desain yang mirip dengan karya seni atau desain sebelumnya. Pertimbangan seni yang ditiru menjadi aspek utama yang diuji apakah ada pelanggaran paten desain atau tidak.
Perlu adanya beberapa tes uji untuk menentukan sebuah desain melanggar hak paten. Tentunya, pengujian ini cukup memakan waktu, biaya serta ketelitian yang baik.
Karena membandingkan karya desain satu dan lainnya perlu ketelitian dan keahlian yang tidak main-main sebelum disimpulkan adanya sebuah pelanggaran.
Konsekuensi Pelanggaran Hak Paten Desain
Pelanggaran paten desain merupakan hal serius yang memicu konsekuensi hukum bagi para pelanggarnya.
Semua jenis tindakan pelanggaran baik secara sengaja maupun tidak sengaja tentu menimbulkan konsekuensi. Berikut ini konsekuensi atas pelanggaran paten desain, antara lain:
Konsekuensi Secara Hukum
Pelanggaran paten desain tentu menimbulkan konsekuensi secara hukum. Konsekuensi ini tentu masing-masing berbeda pada setiap negara. Contohnya di Indonesia sendiri terdapat aturan undang-undang terkait pelanggaran hak paten.
Pada pasal 161 UU Paten, menyatakan bahwa setiap orang yang sengaja dan tidak berhak melakukan perbuatan pelanggaran paten akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun.
Selain ditindak pidana penjara, konsekuensi pelanggaran dalam bentuk denda pun telah diatur, yaitu denda minimal Rp 500 juta hingga 1 milyar.
Maka dari itu, konsekuensi pelanggaran paten desain ini sangatlah serius dan jika telah terjadi maka konsekuensi yang harus ditanggung tidak main-main serta merugikan secara waktu dan materiil.
Pengaruh terhadap Bisnis
Walaupun pelanggaran paten desain ditentukan berdasarkan masing-masing kasus dan harus ada primary test untuk menguji apakah suatu desain telah dilanggar. Namun, ternyata pelanggaran ini memiliki konsekuensi terhadap bisnis seseorang.
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya bahwa pelanggaran paten desain mencakup karya yang diperjualbelikan di masyarakat. Maka, jika ada pelanggaran paten desain yang cakupan lingkupnya adalah bidang bisnis, tentu ada konsekuensi secara hukum dan bisnis.
Misalnya, Anda dapat memerhatikan contoh kasus produksi sandal Crocs vs ITC pada tahun 2010.
Crocs menuntut ITC karena desain sandal yang mirip dan hal ini berdampak pada keuntungan bisnis yang dimiliki oleh Crocs. Jadi, sekitar tahun 2010, Crocs menuntut ITC di Pengadilan Federal Amerika Serikat.
Hal ini membuktikan bahwa karya desain yang memiliki paten dan sudah mencakup ruang lingkup bisnis tidak seharusnya diganggu dan dilanggar.
Karena tidak hanya pelanggaran karya intelektual, tetapi juga memengaruhi persaingan dan keuntungan bisnis yang dimiliki oleh seseorang.
Bagaimana Cara Mempertahankan Diri dari Klaim Pelanggaran Hak Paten Desain?
Pelanggaran paten desain jika sudah terjadi dan terbukti dari primary test tentu harus dipertahankan.
Terlebih jika karya desain yang Anda ciptakan menjadi salah satu produk yang dituduh sebagai melakukan pelanggaran. Ada beberapa cara untuk mempertahankan klaim atas pelanggaran paten desain, antara lain:
Pembelaan apabila Tidak Ada Pelanggaran
Cara pertama adalah lakukan pembelaan paling umum, yaitu mengajukan adanya perdebatan tentang ada atau tidaknya pelanggaran paten desain. Anda disarankan untuk menunjukkan tidak adanya karya desain yang ditiru atau dilanggar.
Artinya, produk yang Anda ciptakan harus memiliki klaim yang sah bahwa tidak meniru karya produk manapun. Hal ini tergantung dari tampilan desain yang Anda miliki, misal Anda dapat menunjukkan gambar orisinil yang Anda ciptakan dan sebagainya.
Pembelaan apabila Produk Paten Desain Tidak Sah
Kedua, Anda dapat melakukan pembelaan bahwa produk paten desain yang diklaim telah Anda langgar tidak sah. Ketidakabsahan suatu produk desain akan menjadikan tidak adanya pelanggaran yang Anda lakukan.
Untuk mengikuti cara ini, sebenarnya cukup kompleks dan rumit. Hal ini dikarenakan dibutuhkan ahli analisis yang ditujukan untuk meneliti klaim desain dari masing-masing produk. Anda juga sebaiknya bermitra dengan layanan desain industri dari Am Badar & Am Badar.
Modifikasi Ulang Karya Desain
Cara terakhir adalah memodifikasi seluruh karya desain Anda. Langkah mengubah dan memodifikasi ulang karya desain dinilai cukup efektif untuk membantah klaim pelanggaran hak paten desain yang dirundingkan kepada Anda.
Anda dapat mempertimbangkan cara untuk merancang atau mendesain kembali produk hasil karya desain Anda. Opsi ini berlaku apabila Anda tidak memiliki argumen kuat untuk mempertahankan hak paten produk desain Anda.
Kesimpulannya adalah bahwa pelanggaran hak paten desain tentu dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pelaku bisnis karya-karya desain. Namun, tentu hak intelektual atau paten dapat dipertahankan dengan cara-cara tertentu.
Salah satunya adalah menggunakan layanan hukum kekayaan intelektual seperti Am Badar & Am Badar untuk membantu Anda mempertahankan berbagai klaim pelanggaran paten desain, termasuk penuntutan desain industri.
Jika menggunakan layanan kami, berbagai masalah terkait hak paten desain industri dapat diselesaikan dengan solusi yang efektif dari para ahli hukum terbaik. Segera hubungi kami untuk informasi selengkapnya.
Selain itu, kunjungi blog kami untuk mendapat berbagai informasi paten lainnya, misalnya Esensi Perlindungan Desain Industri terhadap Keberhasilan Pasar.