...

Nintendo vs Palworld: Menganalisis Kasus “Paten Mematikan”

Waktu Baca: 4 menit
Nintendo vs Palworld: Analyzing the 'Killer Patent' Case

Kasus dugaan pelanggaran hak paten yang melibatkan Nintendo vs Palworld tengah menjadi perhatian luas. Nintendo dan mitranya The Pokémon Company telah mengajukan kasus hukum terhadap Palworld dengan dugaan pelanggaran hak paten. 

PocketPair sebagai perwakilan dan Palworld mengklaim pihaknya tidak tahu pelanggaran paten mana yang dilakukannya. Kiyoshi Kurihara, seorang pengacara paten dan konsultan hak kekayaan intelektual Jepang, berbicara kepada Yahoo Jepang mengenai gugatan tersebut, dan menunjuk pada sebuah “killer patent”. 

Latar Belakang Perselisihan Nintendo vs Palworld

Nintendo dan The Pokémon Company mengumumkan pada tanggal 19 September bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap PocketPair atas permainan “pokemon bersenjata”, Palworld. 

Hal yang mengejutkan banyak orang, Nintendo mengklaim pelanggaran paten, bukan pelanggaran hak cipta atau merek dagang, yang berarti bahwa gugatan tersebut berkisar pada hal-hal seperti teknologi dan mekanisme dalam permainan, bukan kesamaan dalam desain dan konsep.

Apa itu ‘Paten Mematikan’?

Kiyoshi Kurihara, seorang pengacara paten dan konsultan hak kekayaan intelektual asal Jepang, memberikan analisis akan kasus gugatan pelanggaran hak paten antara Nintendo vs Palworld. 

Kurihara mengawali dengan membahas kemiripan antara Palworld dan Pokémon: “Seperti yang Anda ketahui, ada pendapat tentang monster Palworld yang mirip dengan Pokémon dalam hal bentuk.” Namun, Kurihara menganggap bahwa kemiripan ini tidak akan cukup untuk memastikan pelanggaran hak cipta.

Dalam hal ini, Nintendo menjalankan haknya bukan melalui hak cipta, tetapi melalui hak paten. Caranya dengan mencari putusan pengadilan dan kompensasi atas kerusakan.

Karena gugatan terhadap PocketPair diajukan bersama oleh Nintendo dan The Pokémon Company, Kurihara berasumsi bahwa paten yang dimaksud harus didaftarkan bersama oleh kedua perusahaan. Ada 4 aplikasi paten divisi yang didaftarkan Nintendo dan The Pokémon Company setelah peluncuran Palworld.  

Aplikasi terbaru yang diajukan bersama oleh Nintendo dan The Pokémon Company adalah “Paten No. 7545191” tertanggal 30 Juli 2024. Menurut Kurihara, kedua perusahaan meminta agar peninjauan dipercepat, dan paten tersebut disetujui paling cepat pada tanggal 22 Agustus. 

Proses pemeriksaan khusus yang dipercepat ini juga digunakan untuk menyetujui tiga paten lainnya (diajukan antara tanggal 6 Februari dan 5 Maret). 

Karena paten induk dari keempat paten divisi ini didaftarkan pada bulan Desember 2021, paten tersebut secara hukum berlaku terhadap Palworld, yang diluncurkan pada bulan Januari tahun ini. 

Berdasarkan keadaan ini, pengacara berspekulasi bahwa Nintendo dan The Pokémon Company mengajukan empat paten divisi ini sebagai bagian dari teknik umum untuk mengubah paten yang ada untuk digunakan dalam litigasi terhadap properti tertentu (yang diduga melanggar).

Kurihara menyebut paten ini sebagai “killer patent”, dan berkomentar, “Sepertinya paten ini sulit dihindari jika Anda ingin membuat game seperti Pokémon, dan mudah dilanggar jika Anda tidak berhati-hati.”  

Bagaimana Konflik Ini Dimulai?

Palworld dituduh melanggar paten Nintendo untuk menangkap makhluk mirip Pokemon. Kekayaan intelektual yang dimaksud menggambarkan sebuah sistem untuk menangkap makhluk seperti Pokemon yang menggabungkan dua input.

Input tersebut yakni stik analog untuk membidik dan menekan tombol untuk melepaskan item tangkapan seperti Poke Ball. 

Salah satu paten yang disertakan juga menggambarkan sebuah sistem untuk menghitung tingkat penangkapan makhluk target setelah tindakan ini dilakukan, yang kemudian digunakan untuk menentukan apakah upaya tersebut berhasil. 

Pal Spheres milik Palworld secara terang-terangan dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap teknologi yang dipatenkan ini.

Di sisi lain, Pocketpair menyatakan bahwa paten-paten ini baru diajukan pada tahun 2024. Meskipun pengajuan terbaru mereka memang dibuat antara Februari dan Juli 2024, setelah Palworld dirilis, Game Rant menemukan bahwa pengajuan prioritas awal mereka sudah ada sejak tahun 2021.

PocketPair juga mengungkapkan bahwa Nintendo dan The Pokemon Company menuntut ganti rugi sebesar 10 juta yen (~$65.600). Para penggugat juga meminta putusan pengadilan yang akan mencegah penjualan game tersebut di masa mendatang di Jepang

Butuh bantuan untuk mengatasi masalah sengketa paten seperti Nintendo dan Palworld? Hubungi Am Badar & Am Badar untuk partner paten terbaik Anda, termasuk dalam hal. Layanan Paten. Kunjungi halaman layanan kami dan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga. 

Argumen Utama dalam Pertarungan Hukum

Dalam kasus hukum pelanggaran paten antara Nintendo vs Palworld, kedua belah pihak sama-sama merasa benar. Masing-masing pihak memiliki argumen tersendiri untuk membela posisinya.

Posisi Nintendo

Nintendo dikenal sangat melindungi kekayaan intelektual dan mereknya. Kekayaan intelektual yang dimaksud menggambarkan sebuah sistem untuk menangkap makhluk seperti Pokemon yang menggabungkan dua input, stik analog untuk membidik dan menekan tombol untuk melepaskan item tangkapan seperti Poke Ball.

Nintendo menambahkan bahwa pihaknya akan “mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektualnya” untuk melindungi apa yang telah “dibangun dengan kerja keras selama bertahun-tahun”.

Pembelaan Palworld

Pocketpair menyatakan bahwa paten-paten tersebut baru diajukan pada tahun 2024. Meskipun pengajuan terbaru mereka memang dibuat antara Februari dan Juli 2024, setelah Palworld dirilis, Game Rant menemukan bahwa pengajuan prioritas awal mereka sudah ada sejak tahun 2021. 

Pengajuan awal tersebut hanya diajukan di Jepang, yang menjelaskan mengapa Nintendo dan The Pokemon Company sejauh ini hanya menggugat Pocketpair di negara Timur yang jauh tersebut, karena hak paten bersifat khusus untuk setiap negara.

Pocketpair mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk terus menegaskan posisinya dalam kasus tersebut melalui proses hukum di masa mendatang, yang menunjukkan bahwa pendirian mereka secara keseluruhan tidak berubah dan bahwa mereka bermaksud untuk melawan gugatan tersebut

Tantangan Hukum yang Terlibat

Kasus Nintendo vs Palworld menjadi menarik karena melibatkan dugaan pelanggaran hak paten atas kekayaan intelektual. Dalam hal ini, Nintendo menjalankan haknya bukan melalui hak cipta, tetapi melalui hak paten. Caranya dengan mencari putusan pengadilan dan kompensasi atas kerusakan. 

Menurut Kurihara, pengacara paten dan konsultan hak kekayaan intelektual asal Jepang, menyebut kasus ini sebagai “killer patent”. Ia menambahkan bahwa pelanggaran paten suit dihindari dan sangat mudah dilanggar. 

Dampak dari Kasus ‘Paten Mematikan’

Kasus pelanggaran hak paten yang melibatkan Nintendo vs Palworld bisa memberikan banyak dampak terhadap industry game hingga masa depan para penggembang kecil. Tidak heran jika kasus ini menjadi perhatian dunia.

Dampak terhadap Industri Game

Dampak kasus Nintendo dan Palworld menjadi perhatian khusus karena bisa berdampak terhadap industri game. Meski dampak yang diberikan tidak besar, akan tetapi hak paten yang dimiliki Nintendo membuat pengembang game harus lebih berhati-hati.

Masa Depan bagi Pengembang Kecil

Nintendo sebagai pemegang lisensi atas game Pokemon memang dikenal sering melakukan gugatan terhadap pengembang game kecil yang dianggap melanggar hak patennya. Sebelum Palworld, ada beberapa pengembang kecil yang juga mendapatkan tuntutan dari Nintendo.

Menyeimbangkan Inovasi dan Hak Hukum

Meski menimbulkan pro dan kontra, akan tetapi langkah hukum yang diambil Nintendo terhadap Palworld juga mengedukasi para pengembang game untuk lebih berhati-hati dalam dalam menciptakan karya. Pengembang game harus bisa menyeimbangkan inovasi tanpa harus melanggar hak hukum.

Itulah analisis terkait kasus pelanggaran hak paten antara Nintendo vs Palworld. Dari kasus ini kita belajar bahwa hak paten atas kekayaaan intelektual sangat penting untuk melindungi aset dari otorisasi pihak lain.

Sengketa paten bisa menimbulkan kerugian yang besar jika tidak ditangani dengan tepat. Hubungi Am Badar & Am Badar untuk partner paten terbaik Anda. Layanan Sengketa Paten dari kami bisa bantu lindungi aset Anda dari klaim pihak lain. 

Kunjungi halaman layanan kami dan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga. Lalu, cek juga laman artikel kami untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya.

Referensi

Reviewed by Nabil Argya Yusuf

Layanan Terkait

Layanan terkait kami berdasarkan artikel

Kami menyediakan berbagai layanan Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan artikel yang Anda baca.

Berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dengan layanan kami