...

KG Mobility Menghadapi Tantangan Merek Dagang, Berisiko Kehilangan Nama?

Waktu Baca: 4 menit
KG Mobility Faces Trademark Challenge

KG Mobility (selanjutnya disebut KGM) adalah sebuah perusahaan pembuat mobil yang besar di Korea Selatan. KGM berisiko kehilangan merek dagangnya setelah terekspos perselisihan hukum yang menantang identitas merek seperti namanya. 

Merek KGM kemungkinan harus mengubah nama perusahaannya di pasar luar negeri. Ini menunjukkan bahwa menggunakan Layanan Merek Dagang dari perusahaan berkualitas seperti Am Badar & Am Badar sangatlah penting. 

Baca juga tentang Pentingnya Perpanjangan Merek Dagang Anda bila ingin pemahaman lebih tepat mengenai merek dagang. Selanjutnya, simak kasus KGM secara lengkap di bawah ini.

Mengapa KG Mobility Menghadapi Tantangan Merek Dagang?

KGM merupakan kependekan dari KG dan Mobility. Nama ini didapatkan dari hasil akuisisi SsangYong Motor oleh KG Group. SsangYong Motor sendiri merupakan manufaktur di Korea Selatan yang terkenal akan kendaraan seperti truk dan mobil SUV. 

Perubahan nama menjadi KGM dimaksudkan sebagai awal perusahaan yang baru serta fokus yang semakin dipersempit pada beberapa opsi kendaraan. Namun, SsangYong Motor harus menghadapi masalah besar terkait merek dagangnya yang baru tersebut. 

Aplikasinya untuk beralih ke merek dagang yang baru harus dikembalikan oleh KIPO (Korean Intellectual Property Office). Penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Penyebabnya tidak lain adalah kesamaan nama merek dagang yang telah terdaftar sebelumnya di Eropa dan beberapa area lain. 

Kekuatan perlindungan merek dagang di suatu negara sama kuatnya dengan perlindungan di negara lain, mengacu dari Paris Convention.  KGM pun kesulitan untuk mengklaim kembali nama merek dagang sebelumnya. 

Hal tersebut disebabkan oleh pendaftaran nama merek KG Mobility di area Uni Eropa serta Inggris Raya pada tahun 2022 oleh seseorang dari Turki bernama Cihan Turan. 

Tantangan tidak hanya itu. Penolakan nama merek dagang juga terjadi pada versi Korea dari nama tersebut. Itulah mengapa, KGM harus memikirkan nama merek dagang pengganti agar dapat beroperasi secara global. 

Negara-Negara yang Terlibat dan Masalah Hukumnya

Kasus merek dagang KGM melibatkan beberapa negara serta masalah hukumnya masing-masing. KGM mendapati masalah hukum di Eropa karena pra-pendaftaran merek dagang yang dilakukan oleh Cihan Turan. 

Apa yang dilakukan oleh Cihan Turan dapat dianggap sebagai troll merek dagang. Ia mengeksploitasi merek dagang legal yang memiliki celah kelemahan untuk menuntut royalti tinggi dari bisnis-bisnis legal yang berminat menggunakan merek tersebut. 

Cihan Turan tidak berniat untuk menggunakan nama merek tersebut meskipun telah mendaftarkannya. Tantangan berikutnya ada di Turki, di mana kantor paten dan merek dagang Turki menolak aplikasi KGM untuk mendaftarkan singkatannya.

Latar belakang penolakan tersebut karena nama merek KGM tumpang tindih dengan nama Direktorat Jenderal Jalan Raya di Turki dalam bahasa aslinya, yaitu Karayollari Genel Mudurlugu.

Bahkan, KGM juga menerima pertentangan di Korea Selatan yang berasal dari perusahaan lain. Terdapat perusahaan pembuat motor dari Austria bernama KTM yang menentang nama KGM karena dikhawatirkan memperdaya pelanggan karena kemiripannya.

Konsekuensi Potensial terhadap KG Mobility

Konsekuensi apa yang berpotensi dihadapi oleh KGM bila kehilangan merek dagangnya? Perlukah KGM melakukan branding ulang? Lalu, bagaimana pengaruhnya ke strategi KGM untuk ekspansi global? Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Arti Kehilangan Merek Dagang bagi Merek Ini?

Satu hal yang pasti apabila KGM kehilangan haknya untuk menggunakan merek dagang saat ini adalah branding ulang, atau singkatnya re-branding. Ketika melakukan re-branding, KGM harus memperbarui promosi dan pemasaran, mengedukasi kembali pelanggan mereka, hingga pengeluaran besar sejenis lainnya. 

Tidak hanya menguras biaya, re-branding pun cukup berisiko. KGM akan berisiko kehilangan tingkat brand awareness sampai dengan kesetiaan pelanggannya. Terlebih mengingat KGM telah mempromosikan diri sebagai representasi teknologi masa depan terkini serta pengembangan global. 

Maka dari itu, kehilangan merek dagang berarti mengharuskan KGM untuk mulai kembali dari nol. Dampaknya, reputasi perusahaan berisiko menurun. 

Bagaimana Hal Ini Dapat Mempengaruhi Ekspansi Global KG Mobility?

Tantangan bagi KGM ada pada pertumbuhan dan kemajuan perusahaannya. KGM tidak memungkinkan untuk dimanfaatkan pada ranah pasar tertentu. KGM berisiko dianggap tidak utuh dan tidak konsisten oleh pelanggan maupun mitra bisnisnya. 

Bila situasinya seperti itu, maka KGM kemungkinan tidak akan semudah itu untuk mengembangkan dan membentuk karakter yang mudah dikenal dan kuat. Terutama dalam ranah seperti manufaktur mobil. 

Merek lain seperti KGM pun tidak menarik banyak minat bagi pelanggan dan mitra bisnis di pasaran. Meskipun merek tersebut telah diupayakan untuk masuk ke ranah bisnis luar negeri sebelumnya.

Singkatan atau akronim KGM sendiri sudah mendapatkan penolakan di Turki. Untuk di Korea Selatan, merek ini masih di tengah proses pemeriksaan. Apabila KGM tidak bisa menemukan alternatif nama yang ideal, maka dampaknya akan sangat signifikan dan mengganggu pertumbuhan dan operasional bisnis secara global. 

Dampak Lebih Besar: Tantangan Merek Dagang dalam Bisnis

Sengketa merek dagang yang KGM hadapi menunjukkan betapa pentingnya menjaga hak kekayaan intelektual Anda sedini mungkin. Termasuk secara menyeluruh, mengingat tantangan merek dagang bisa berdampak signifikan pada bisnis. 

Tantangan paling umum adalah saat mendaftarkan merek dagang. Banyak yang menerima penolakan karena merek dagang yang diinginkan tidak tersedia dan sudah terdaftar. Contohnya, KG Mobility yang nama mereknya telah terdaftar di Inggris Raya dan Eropa. 

Mendaftarkan merek dagang juga perlu memahami hukumnya secara global. Sebab, hukum merek dagang bervariasi pada masing-masing negara. Itulah kenapa, Anda harus memahami hukum yang berlaku di negara asal merek ketika melakukan pendaftaran.    

Apabila Anda menghadapi gugatan merek dagang, maka mempertahankannya di pengadilan akan membebankan biaya sangat besar. Tidak terkecuali bisnis yang telah mapan dan stabil. Jadi, tantangan merek dagang dalam ranah bisnis memang cukup menguras mental, tenaga, dan biaya.

Mengapa Sengketa Merek Dagang Penting bagi Perusahaan?

Esensi sengketa atau Penuntutan Merek Dagang cukup krusial bagi perusahaan. Terlepas dari risiko bisnis yang dirugikan ketika terlibat sengketa, ada beberapa alasan selisih merek dagang diperlukan. Apa sajakah itu? 

Pertama, melindungi identitas merek serta kepercayaan pelanggan. Bagi sebuah bisnis, merek dagang menjadi pilar yang membuat produk atau layanannya unik dari bisnis lain di niche yang sama. 

Bila merek dagang  Anda unik dan terlindung dengan baik, maka brand awareness Anda di kalangan konsumen pun tidak perlu diragukan. Konsumen cenderung akan langsung mengenali Anda dan produk bisnisnya. 

Merek dagang juga memberi keuntungan kompetitif karena tidak akan ada perusahaan yang bisa menggunakan identitas seperti nama atau logo bisnis Anda.

Kasus KG Mobility menyadarkan Anda bahwa merek dagang  harus diperhatikan secara serius agar terhindar dari tantangan yang merugikan bagi perusahaan. Anda bisa bekerja sama dengan Am Badar & Am Badar untuk menggunakan Layanan Merek Dagang terbaik. 

Mari terhubung dengan tim pengacara ahli kami! Akses kontak kami, layanan, serta artikel untuk informasi lebih terpadu. Pahami juga Pentingnya Perpanjangan Merek Dagang Anda agar tidak memberi celah bagi troll terhadap merek dagang di masa depan!

Layanan Terkait

Layanan terkait kami berdasarkan artikel

Kami menyediakan berbagai layanan Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan artikel yang Anda baca.

Berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dengan layanan kami