Produk makanan merupakan salah satu aspek kehidupan yang memiliki banyak inovasi dan keragaman yang signifikan. Banyak orang berlomba-lomba untuk menciptakan produk makanan terbaru.
Namun, pertanyaannya bisakah Anda mematenkan produk makanan agar inovasi yang diciptakan dapat dipatenkan oleh penciptanya?
Pertanyaan tersebut merujuk pada pentingnya hak paten dalam dunia industri adalah sebagai modal untuk meningkatkan nilai produk makanan di mata konsumen.
Selain itu, hak paten makanan akan melindungi hak Anda dalam bersaing dengan kompetitor.
Pertanyaan di atas dapat terjawab pada pembahasan artikel kali ini. Tentunya, jika Anda membutuhkan panduan lengkap berkaitan dengan hak paten produk makanan, Anda dapat mengunjungi situs law firm terbaik dan terpercaya.
Apa Itu Hak Paten Makanan?
Untuk memahami tentang hak-hak paten pada produk makanan, maka Anda wajib mengetahui terlebih dahulu apa itu hak paten pada produk makanan.
Anda dapat memahaminya dari istilah dasar, yaitu paten berarti hak yang muncul dari hasil olah pikir dalam menghasilkan sebuah produk atau menghasilkan proses yang berguna untuk manusia.
Jadi, hak paten makanan adalah hak yang dihasilkan dari suatu kreativitas intelektual dari terciptanya suatu produk makanan.
Namun, pertanyaannya bisakah Anda mematenkan produk makanan dan mengajukannya ke hakim? Jawabannya, bisa saja, asalkan ada beberapa tipe inovasi makanan yang dapat dipatenkan.
Definisi dari Hak Paten Makanan
Hak paten makanan menjadi salah satu jenis paten yang paling banyak diinginkan, karena tentu berkaitan dengan keuntungan komersial yang didapatnya.
Definisi hak paten makanan adalah hak kepemilikan yang diberikan terkait produk makanan dan minuman kepada orang yang membuat inovasi tersebut.
Dalam KBBI, hak paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atas suatu penemuan yang berguna untuk diri sendiri dan bertujuan untuk melindungi produk tersebut dari pembajakan.
Namun, apakah produk makanan bisa dipatenkan untuk mencegah terjadinya pembajakan?
Jawabanya, bisa. Anda bisa mengajukan hak paten pada makanan, namun pengajuan tersebut bergantung pada jenis-jenis penemuan terkait makanan yang Anda ciptakan.
Beberapa aspek pada produk makanan yang dapat diajukan untuk hak paten adalah proses pembuatan, mesin yang membuat makanan tersebut, manufaktur yang digunakan dan komposisi bahan baku produk makanan.
Mengapa hanya beberapa aspek saja yang dapat diajukan hak patennya dan bukan produk makanan itu sendiri? Hal ini dikarenakan produk-produk makanan tentu sudah banyak jenis-jenis yang serupa dan sulit untuk ditemukan asal originalitasnya.
Maka, untuk menciptakan produk jadi makanan sama dengan jenis makanan lainya tidak dapat termasuk ke dalam pelanggaran hak paten.
Mengapa Memperoleh Paten Produk Makanan itu Penting?
Walaupun begitu, bukan berarti Anda sama sekali tidak bisa menjaga inovasi makanan yang Anda ciptakan.
Karena tujuan dari memperoleh hak paten pada produk makanan adalah untuk mencegah pihak-pihak yang akan membajak penemuan Anda untuk kepentingan atau keuntungannya sendiri.
Jika Anda ingin mematenkan suatu produk makanan, Anda harus tahu cara mengomersialkan makanan yang Anda ditemukan.
Hal ini karena supaya Anda dapat mengajukan hak paten dan memperjuangkannya sehingga produk makanan tersebut dapat menjadi milik Anda. Inilah poin-poin penting bahwa hak paten produk itu harus Anda ajukan:
1. Menjaga Inovasi
Pentingnya mengajukan hak paten untuk produk makanan adalah agar inovasi yang Anda ciptakan dapat terjaga dari berbagai macam jenis pembajakan.
Hak paten yang diberikan oleh pemerintah akan melindungi produk yang berhasil Anda ciptakan, sehingga apabila ada pihak yang berani untuk membajak produk ciptaan Anda, dapat dituntut dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, pentingnya mengajukan hak paten suatu produk adalah agar ide inovasi Anda tidak dicuri dan diakui oleh orang lain. Seperti yang dapat Anda ketahui bahwa memunculkan sebuah ide inovasi membutuhkan usaha keras dan waktu yang tidak sebentar.
2. Keuntungan Bisnis
Mengetahui bisakah Anda mematenkan produk makanan adalah hal penting. Dengan produk hasil inovasi sendiri yang dipatenkan, maka dapat meningkatkan keuntungan bisnis Anda.
Jadi, jika Anda ingin menjadikan bisnis lebih baik dari kompetitor, segera ciptakan sebuah inovasi atau gebrakan terbaik pada aspek makanan dan ajukan hak patennya.
Hal ini membuat Anda lebih percaya diri untuk berkompetisi di pasar makanan dan dapat bersaing secara sehat dengan para kompetitor. Memiliki hak paten sudah dapat dipastikan akan memberikan keuntungan bisnis secara signifikan.
3. Daya Tarik Investasi
Keuntungan lain yang dapat Anda pertimbangkan untuk mendaftarkan hak paten makanan adalah menjadi daya tarik investasi tersendiri. Jika Anda memiliki bisnis makanan dan produknya sudah dipatenkan, investor akan tertarik untuk memberi modal pada bisnis Anda.
Karena ketika Anda sudah memiliki hak paten, kepercayaan masyarakat terhadap produk Anda akan meningkat yang mana otomatis meningkatkan keuntungan dan kepercayaan investor pada bisnis Anda.
4. Patuh terhadap Aturan Hukum
Alasan terakhir dari penjelasan bisakah Anda mematenkan produk makanan adalah penting bagi Anda dalam pertimbangkan memperoleh hak paten untuk kepatuhan pada aturan hukum.
Memiliki hak paten makanan berarti Anda sudah memegang suatu sertifikasi paten terhadap suatu produk yang memungkinkan pihak lain untuk tidak membajak atau menirunya.
Jadi, ide inovasi Anda terjaga dan Anda memiliki keamanan dari segi hukum dan aturan yang berlaku. Hal ini tentu berguna di kemudian hari jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kemunculan produk makanan yang sama dengan yang Anda ciptakan.
Tahap-Tahap untuk Mematenkan Produk Makanan
Jadi, pertanyaan bisakah Anda mematenkan produk makanan sudah terjawab. Berikutnya adalah pertanyaan kapan dan bagaimana cara mematenkan suatu produk makanan.
Hak paten disarankan untuk diajukan sebelum mengungkapkan secara umum di publik saat Anda menemukan inovasi tertentu.
Jika Anda merencanakan untuk mendaftarkan hak paten suatu produk, berikut ini tahap-tahap yang perlu dilewati:
- Ajukan paten sebelum mempresentasikan produk kepada khalayak umum.
- Verifikasi temuan Anda dan penuhi persyaratan untuk mendaftarkan hak paten makanan.
- Gunakan pengacara atau law firm untuk memberikan saran dan membantu Anda dalam menentukan aspek penemuan Anda yang dapat dipatenkan. Layanan paten dari Am Badar & Am Badar bisa menjadi pilihan tepat.
- Inovasi terkait produk makanan yang dapat dipatenkan adalah utility, metode proses pembuatan produk, dan desain produk.
- Penuhi kriteria kelayakan produk makanan sebelum mengajukan hak paten.
Persyaratan yang Dibutuhkan untuk Melindungi Hak Paten Produk Makanan
Hal terakhir yang patut Anda ketahui berkaitan dengan bisakah Anda mematenkan produk makanan adalah persyaratan yang dibutuhkan untuk melindungi hak paten makanan Anda.
Aturan persyaratan tersebut tergantung dari setiap negara. Untuk Indonesia sendiri dibutuhkan persyaratan seperti:
- Surat pernyataan kepemilikan invensi;
- Klaim;
- Surat keterangan pendirian bisnis;
- Surat kuasa;
- Surat keterangan UMK;
- Gambar publikasi dan investasi, dan sebagainya.
Terkait persyaratan-persyaratan tersebut, lebih baik Anda menggunakan layanan law firm atau pengacara untuk memandu pendaftaran hak paten Anda lebih baik dan detail.
Anda dapat menggunakan layanan law firm terpercaya seperti Am Badar & Am Badar, termasuk layanan layanan pencarian paten.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa aspek produk makanan dapat dipatenkan, seperti metode dan proses pembuatannya.
Pertanyaan bisakah Anda mematenkan produk makanan sudah terjawab dan jika Anda tertarik untuk mendaftarkan hak paten Anda, disarankan untuk menggunakan jasa pengacara.
Layanan paten terbaik dari Am Badar akan memberikan layanan untuk Anda yang ingin mendaftarkan hak paten. Gunakan layanan dari Am Badar dan lindungi ide inovasi produk Anda dengan mendaftarkan hak paten sekarang juga.
Segera hubungi kami untuk informasi selengkapnya. Selain itu, kunjungi blog kami untuk mendapat berbagai informasi paten lainnya, misalnya sengketa Louis Vuitton dan ayam goreng Korea.
