Dunia fashion dan desain mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Designer semakin handal dalam menciptakan karya terbaik untuk memenuhi tren fashion dunia, sampai memunculkan pertanyaan bisakah Anda mematenkan desain pakaian?
Desain termasuk dalam kekayaan intelektual yang bisa mendapatkan hak cipta. Persaingan yang ketat dan pergerakan industri fashion yang bergerak cepat membuat designer perlu mematenkan desain mereka agar memiliki perlindungan hukum.
Bagaimana Hukum Melindungi Ide Fashion
Hukum melindungi ide fashion melalui beberapa peraturan perundang-undangan, seperti:
- Undang-Undang Hak Cipta: Melindungi karya asli, termasuk desain fashion, secara otomatis. Hak cipta berlaku selama 70 tahun sejak pencipta meninggal dunia. Namun, hak cipta tidak melindungi ide, metode, konsep, prinsip, atau temuan.
- Undang-Undang Desain: Melindungi desain asli dari pembajakan.
- Undang-Undang Merek Dagang: Melindungi merek dagang dan logo dari pelanggaran.
- Undang-Undang Indikasi Geografis Barang: Melindungi barang-barang designer tradisional dengan indikasi asal geografis spesifik.
- Undang-Undang Paten: Melindungi bahan atau kain inovatif beserta proses pembuatannya
Di Indonesia, hak cipta desain fashion dilindungi oleh dua undang-undang utama, yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta) dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri (UU Desain Industri). Kedua regulasi ini berfungsi sebagai landasan hukum yang memungkinkan para desainer melindungi keaslian karya mereka dari pelanggaran hak cipta.
Bisakah Anda Mematenkan Desain Pakaian?
Perlindungan hak kekayaan intelektual dalam desain industri busana mencakup hak cipta, hak merek, dan desain industri. Hak cipta dalam desain busana termasuk dalam kategori karya seni rupa yang dilindungi, seperti gambar, lukisan, ukiran, seni pahat, kaligrafi, patung, atau kolase. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 40 ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta).
Bagaimana Paten Berbeda dari Perlindungan Hukum Lainnya
Paten adalah jenis kekayaan intelektual yang memberi Anda hak hukum sebagai pemilik untuk membatasi orang lain menggunakan, menciptakan kembali, atau menjual penemuan Anda selama jangka waktu tertentu. Jadi bisakah Anda mematenkan desain pakaian?
Mengajukan paten untuk lini busana Anda lebih dari sekadar mencegah pelaku kejahatan mengambil untung dari merek Anda. Paten mencegah orang lain menjual ide Anda atau membuat ide Anda tanpa izin Anda.
Paten juga membantu meningkatkan nilai merek Anda, meningkatkan laba, dan membangun reputasi sebagai merek yang unik dan inovatif dalam industri tersebut.
Apa yang Membuat Desain Pakaian Bisa Dipatenkan?
Perlindungan hak kekayaan intelektual dalam desain industri busana bisa mencakup hak cipta, hak merek dan desain industry. Regulasi ini memberikan dasar hukum bagi para designer untuk menjaga keaslian karya mereka dari pelanggaran hak cipta.
Apakah Ini Tentang Gaya, Fungsi, atau Keduanya?
Mematenkan desain pakaian penting untuk melindungi desain dari pembajakan dan mendapatkan keuntungan komersial. Berikut beberapa alasan mengapa perlu mematenkan desain pakaian :
- Perlindungan hukum: Mematenkan desain pakaian dapat memberikan perlindungan hukum dari pembajakan.
- Mendapatkan keuntungan komersial: Desain pakaian yang dipatenkan dapat dijual atau dilisensikan ke perusahaan pakaian.
- Mendorong inovasi: Mematenkan desain pakaian dapat menjadi pendorong untuk berinovasi
Paten bukan sekedar untuk melindungi identitas dan gaya desain pakaian Anda. Mematenkan desain juga bisa menjamin Anda mendapatkan fungsi dari pelaksanaannya seperti hak eksklusif, hak moral dan hak ekonomi.
Bisakah Anda mematenkan desain pakaian? Anda bisa menghubungi Am Badar & Am Badar sekarang juga. Layanan Paten Am Badar bisa jadi solusi terbaik untuk membantu perencanaan paten Anda. Kunjungi halaman layanan kami dan konsultasikan kebutuhan Anda. Pastikan karya terbaik Anda aman bersama kami.
Aturan Dasar untuk Mendapatkan Paten
Paten desain adalah jenis perlindungan hukum untuk kualitas visual unik dari suatu barang produksi. Paten ini dapat diberikan untuk produk dengan bentuk, konfigurasi, atau dekorasi permukaan yang unik,
Untuk mendapatkan paten untuk desain pakaian, desain tersebut harus memenuhi persyaratan berikut:
- Baru
- Memenuhi standar ornamen, yaitu memiliki keterampilan estetika dan konsepsi artistic
- Tidak kentara
- Memiliki satu klaim
- Tidak mempengaruhi fungsi item pakaian
- Desain harus tidak dapat dipisahkan dari item pakaian yang ditempelinya
- Tidak boleh ada desain yang dipatenkan sebelumnya yang mirip dengan desain Anda
Bisakah Anda mematenkan desain pakaian? Untuk paten atas desain pakaian, Anda perlu mengajukan permohonan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO). Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Dokumen yang diperlukan
Anda perlu menyiapkan gambar garis hitam putih yang menggambarkan desain pakaian dengan jelas, serta dokumen lain seperti ruang lingkup, latar belakang, abstrak, ringkasan, dan deskripsi terperinci.
- Cara pengajuan
Anda dapat mengajukan permohonan paten secara daring melalui situs web USPTO, atau melalui surat/faks.
- Biaya
Biaya permohonan paten desain pakaian untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah Rp. 300.000,00, sedangkan untuk non-UKM adalah Rp. 600.000,00.
- Perlindungan
Paten memberikan hak kepada pemiliknya untuk mencegah pihak lain membuat, menggunakan, atau menjual produk tanpa izin.
- Perlindungan internasional
Anda dapat melindungi paten untuk desain pakaian secara internasional melalui Perjanjian Den Haag atau Konvensi Paris.
Tantangan dalam Mematenkan Desain Fashion
Perlindungan hak kekayaan intelektual dalam industri desain fashion menjadi hal yang penting ditengah perkembangannya yang semakin pesat. Dalam proses pembuatan desain fashion membutuhkan waktu yang tidak singkat serta inovasi dan kreatifitas untuk menciptakan desain-desain busana dengan kualitas yang baik.
Ketika Seni, Gaya, dan Fungsi Tumpang Tindih
Desain fashion adalah seni kreatif yang menggabungkan keahlian teknis dengan ekspresi estetika. Desain fashion merupakan bagian dari seni rupa terapan, yaitu karya yang mencakup perancangan gambar sampai benda pakai.
Tren desain fashion mengalami perkembangan yang sangat pesat. Inovasi dan kreativitas menciptakan desain pakaian yang berkualitas baik. Namun sayangnya, masih banyak designer yang hanya mengutamakan gaya namun lupa akan hak cipta dan paten.
Jika terjadi pelanggaran, designer tidak bisa mengajukan gugatan jika desain fashion yang dibuatnya belum memiliki perlindungan hukum yang jelas. Designer hanya memiliki hak cipta namun tidak dengan hak patennya.
Bagaimana Fast Fashion Mempengaruhi Hak Paten
Fast fashion, media sosial dan belanja online menjadi tantangan tersendiri bagi designer dalam upaya melindungi karya mereka dari peniru. Paten bisa menjadi hak eksklusif bagi designer untuk mencegah orang lain lain meniru dan mengkomersialisasikan idenya.
Selain memiliki perlindungan hukum, hak paten juga memastikan designer mendapatkan fungsi dari pelaksanaannya seperti hak eksklusif, hak moral dan hak ekonomi.
Desain fashion termasuk dalam hak kekayaan intelektual yang memiliki perlindungan hukum jelas. Di tengah maraknya fast fashion, media sosial dan belanja online, hak paten menjadi hal penting bagi desainer untuk mencegah pencurian ide dan komersialisasi tanpa ijin.
Firma hukum terpercaya bisa membantu untuk menjawab dan membantu mewujudkan Anda mematenkan desain pakaian. Hubungi Am Badar & Am Badar sekarang juga. Layanan Paten Am Badar bisa jadi solusi terbaik untuk membantu perencanaan paten Anda. Kunjungi halaman layanan kami dan konsultasikan kebutuhan Anda. Pastikan karya terbaik Anda aman bersama kami.
References:
- https://www.patenttrademarkblog.com/fashion-clothing-design-patent/
- https://www.wilsonlegalgroup.com/blogs/patent-law/patenting-apparel
- https://www.thoughtstopaper.com/knowledge/patenting-criteria-novel-non-obvious-useful.php
Reviewed by Nabil Argya Yusuf
